Pages

Rabu, 24 April 2013

salah satu kata ampuh yang bisa dipakai dalam menghadapi aksi kriminal


Beberapa waktu lalu, ada kejadian menarik yang saya dengar dari salah seorang teman saya.
Seorang wanita muda dalam perjalanan pulang pada malam hari mengalami peristiwa pelecehan seksual. 

Bagaimana ceritanya : 

Diceritakan seorang wanita muda sebut saja dengan nama Wati ingin pulang ke kampungnya setelah beberapa lama tinggal daerah perkotaan. Wati menginformasikan rencana kepulangannya ini kepada salah satu sopir angkutan umum yang merupakan langganannya selama ini. Malam itu, memang ada beberapa penumpang yang ikut dalam mobil angkutan umum tersebut. Disaat semua penumpang turun ( posisi rumah wati yang paling jauh) tinggalah dalam mobil angkutan umum tersebut Wati dengan sopir saja.
Truss apa yang terjadi kemudian ?
............................................................
Entah setan apa yang merasuki jiwa sang sopir, tiba-tiba dia memutarkan mobil bukan ke arah rumah wati , melainkan ke arah areal perkebunan. Di tempat yang sunyi ini sang sopir berusaha untuk melakukan pelecehan seksual terhadap wati. 
Bagaimana wati bisa lolos dari aksi bejat sang sopir ?
Ternyata ketika aksi pelecehan ini berlangsung, sambil berusaha menolak usaha sang sopir yang berusaha menyetubuhinya,  Wati juga mengatakan kata-kata yang ternyata ampuh menyadarkan pelaku (sopir) sehingga pelaku menghentikan usahanya untuk melakukan pelecehan seksual terhadap wati.
Kata-kata apa itu ?
“ingat istri sama anak perempuanmu dirumah bang”.... kata-kata inilah yang membuat sopir ini tersadar dari perbuatan khilafnya tersebut.
Namun terlepas dari apapun itu, pelecehan seksual tetaplah merupakan aksi kriminal. Semua tindak kriminal harus mendapatkan ganjaran hukum yang sepantasnya.  Kejadian ini pun akhirnya diadukan kepada pihak penegak hukum.
Dari cerita kejadian diatas, mungkin kita dapat mengambil pembelajaran. Setidaknya ada cara atau tehnik yang mungkin bisa dipakai bagi para wanita apabila berada pada situasi  sama seperti kejadian diatas yaitu dengan mengingatkan pelaku tentang istri dan anaknya (keluarganya).  Namun kita tetap berharap semoga tindakan-tindakan pelecehan dan kekerasan terhadap perempuan tidak semakin berkembang di negara yang kita cintai ini.

0 komentar:

Posting Komentar

semoga bermanfaat...