Pages

Selasa, 30 April 2013

Derita Seorang Ibu Pengedar ganja


Kejahatan itu tidak memandang jenis kelamin. Apakah itu pria atau wanita.  Sebut saja seorang ibu  bernama Ibu ani. Seorang ibu rumah tangga yg sudah mempunyai dua putra-putri ini, bukannya memberikan contoh yg baik kepada anaknya malah melakukan tindak kejahatan. Ibu ani terlibat dalam jaringan pengedar narkoba jenis ganja. Karena perbuatannya ini akhirnya Ibu Ani berurusan dengan Hukum.

Sungguh malam nasib seorang ibu ani yg akhirnya  yg masuk ke dalam penjara. Ibu ani menangis sepanjang malam di dalam hampanya ruang tahanan. Dia tidak ingin makan apapun. Semua makanan dimentahkannya. Mungkin setelah berada di jeruji besi baru terasa beban moral yg dideritanya. Beban moral sebagai seorang ibu yg telah berbuat kejahatan, seorang ibu yg tidak bisa memberikan contoh yg baik kepada anak-anaknya, seorang ibu yg gagal dalam mendidik anaknya. Dan mungkin ibu ini juga memikirkan bagaimana nasib si anak kelak, pastinya akan menerima tudingan-tudingan negatif karena Ibunya pernah masuk penjara. Tentunya beban moral ini yg membuatnya begitu menderita di dalam penjara.

Hukum tidak memandang apakah dia laki-laki atau perempuan. Jika sudah melakukan kejahatan sudah pasti harus dihukum.  Penyesalan selalu datang terlambat. Mungkin dalam perjalanan kariernya ibu ani sempat merasakan enaknya menjadi pengedar ganja, gampang mendapatkan uang. Tetapi itu semua menjadi tidak berguna ketika dalam cerita lainnya ibu ani tertangkap dan sekarang mendekam dalam gelapnya ruang tahanan.  Tragisss..

Jauhi narkoba ... Demi masa depan anda dan orang2 yg anda cintai

0 komentar:

Posting Komentar

semoga bermanfaat...